Belajar Bahasa Inggris kapan saja dan dimana saja. Contohnya, beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan dua kawan saya, keduanya sudah menikah dan sudah memiliki momongan, yang satu duda anak satu, yang satu lagi memiliki anak dua (Huhuhu kok jadi ngomongin anak ya?) Entah dari mana kita berbincang-bincang eh ketemunya membahas masalah grammar. Dari pembahasan grammar tersebut, ternyata ada satu catatan yang sangat menarik untuk kita bagikan disini, yah sekedar istirahat sejenak membahas dan mendiskusikan Bahasa Inggris.
Lanjut lagi, dari pembahasan grammar dimana saya dan kawan-kawan saya bicarakan tersebut, eh tidak tahu entar dari mana nongolnya tu kalimat, just suddenly ceplos kawan saya bilang, “Don’t say I am.. But say I is…….” Teman saya yang sudah punya anak itu dengan gigih mempertahankan pendapatnya itu bahwa, “I is” bukan “I am”.
Kawan saya yang satu lagi, beradu argument dengan cukup sengit, mengingat kedua-duanya cukup rada pinter secuil memahami grammar, saya hanya diam saja seolah-olah berpikir padahal senang melihat keduanya beradu pendapat dan gagasan dalam bidang grammar.
Dari perdebatan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam grammar semuanya bisa diubah menurut versinya masing-masing, jadi tak perlu protes dengan pendapat mereka tadi. Jadi, jika mereka bilang “I is” maka tak perlu ribut, itu hak mereka. Jika mereka bilang “You is” itu juga hak mereka.
Dengan rasa kantuk yang super tinggi, dalam hati saya berpikir (ups otaknya udah pindah di hati), emang bisa gitu “I is” bukan “I am”????
Akhirnya, setelah berlama-lama berpikir seperti orang berotak, kutemukan juga jawabannya…. Bahwa subyek “I” bisa dan bahkan wajib menggunakan “is” jika subjective complement kalimat teresebut adalah “the ninth letter of the alphabet”…. Yes !!!!
Jadi kesimpulannya adalah, tak perlu ribut dengan candaan bahasa Inggris yang kita perdebatkan tadi karena jawabannya adalah..
Don’t say “I am the ninth letter of the alphabet”………. But say “I is the ninth letter of the alphabet”……… Oke…. Oke….. Oke.. !!!!
Don't Say "I Am the Ninth Letter of the Alphabet"... But Say "I Is the Ninth Letter of the Alphabet"
Bahasa adalah sesuatu yang fleksibel dan penuh kejutan! Salah satu contohnya adalah permainan kata yang terlihat salah secara tata bahasa tetapi tetap masuk akal, seperti pernyataan: "Don't say 'I am the ninth letter of the alphabet'... but say 'I is the ninth letter of the alphabet'."
Mengapa Kalimat Ini Lucu dan Menarik?
Kalimat ini bermain dengan dua konsep bahasa: tata bahasa dan makna. Secara tata bahasa, "I is" adalah kesalahan karena subjek "I" seharusnya menggunakan "am" dalam bentuk to be. Namun, jika kita melihat dari perspektif lain, "I" dalam kalimat ini bukanlah kata ganti orang pertama, melainkan huruf dalam alfabet! Oleh karena itu, menggunakan "is" menjadi masuk akal karena "I" sebagai huruf adalah singular (tunggal).
Permainan Bahasa Serupa
Kalau kamu menyukai permainan kata seperti ini, berikut beberapa contoh lainnya:
- Don't say "You are a letter." But say "U is a letter." ("U" terdengar seperti "you" tetapi sebenarnya huruf dalam alfabet.)
- Don't say "See is a verb." But say "C is a letter." ("See" adalah kata kerja, tapi "C" adalah huruf.)
- Don't say "Bee is an insect." But say "B is a letter." (Memainkan bunyi kata "Bee" yang terdengar seperti "B" dalam alfabet.)
Kesimpulan
Permainan kata seperti ini menunjukkan betapa uniknya bahasa Inggris dan bagaimana kita bisa bersenang-senang dengan kata-kata. Walaupun secara tata bahasa mungkin terdengar salah, secara logika masih bisa diterima karena ada makna ganda di dalamnya. Jadi, kapan lagi kita bisa bermain dengan aturan bahasa sambil tetap masuk akal? 😆
Bagaimana menurut kamu? Punya contoh permainan kata lain yang serupa? Yuk, bagikan di kolom komentar!